ドクター・レコ
Sementara itu pada waktu yang sama kita berpindah kesebuah lorong yang memiliki udara sangat lembab...
Berlokasi jauh dari kerumunan kota pada lorong itu terdapat juga genangan-genangan air yang mengindikasikan tempat ini adalah gorong-gorong kota.
Sebuah siluet bayangan terlihat berjalan di sana menuju salah satu sudut tempat itu.
Terlihat di salah satu sudut tempat itu terdapat banyak susunan box-box tanpa nama bersama dua orang penjaganya yang mencurigakan.
Orang yang berjalan ini melambaikan tangan ke arah dua orang penjaga itu.
"Yo Oscar, bagaimana kabarmu dan temanmu itu?" tanya orang itu kesalah seorang penjaga.
"Kami baik Brown, jangan khawatir" balas orang yang bernama Oscar ini.
"Ah sial, aku lupa. Sepertinya aku masih harus membiasakan diri dengan tubuh ini" batin orang yang berjalan itu.
"Ekivaken Evlo kau orang yang menarik" tambahnya lagi.
.
.
.
"Jadi... Kenapa Bos kalian memesan kecap dengan jumlah sebanyak ini?" tanya teman Oscar.
"Hei, Liev hentikan omong kosongmu itu. Kami tak peduli untuk apa barang itu digunakan karna kami hanya menjualnya. Itulah aturan tak terlihat berdagang" - Oscar.
"Ah, pasti kecap itu untuk perayaan yang besar kan? Untuk perayaan atau mungkin sebuah pesta?" - Liev.
"Yaa, sebenarnya aku hanya penyalur dari barang ini. Aku beli untuk seseorang dari pemerintahan" - Brown.
"Sungguh?! Berarti kecap kami telah menembus pasar yang menjanjikan, Liev kau dengar itu kan! Ayo selesaikan transaksi ini lalu menghubungi Hugo" - Oscar.
"Yaa, aku harap bukan untuk sesuatu yang mencurigakan" - Liev.
"Tenang saja Bloodurist" - Brown.
Mereka pun nampak saling bahu membahu memindahkan box-box yang besar itu ke sebuah kontainer besar.
Kontainer ini sebenarnya barusan dibuat Brown menggunakan command.
"Kontainer ini sangat membantu Brown. Jadi apa kau akan membawanya dengan truk? Meskipun gorong-gorong ini besar bagaimana caramu membawa truk itu masuk kesini" - Oscar.
"Tidak perlu dengan truk. Aku memiliki alat yang dapat memindahkannya sekaligus" - Brown.
"Command markup?" - Liev.
"Sepertinya temanmu ini cukup jenius Oscar" - Brown.
"Kau berlebihan, tapi bukannya script command itu tidak open source? dan harganya mahal - Liev.
"Liev... Dia kan tadi bilang bosnya itu orang pemerintahan kau... paham... maksudku kan? - Oscar.
"Baiklah-baiklah... Seorang pedagang hanya menjual barang. Dan berhati-hatilah dengan mulutmu jika besok tiba-tiba kau menghilang aku tidak akan mencarimu" - Liev.
"Ayolah, mungkin saat aku hilang adalah saat dimana aku jadi kaya raya whahaha" Oscar.
"Terserah kau saja" - Liev.
"Huhuhu" suara tawa Brown sambil menahan perutnya.
"Apa yang lucu Brown?" - Oscar.
"Tidak, hanya saja kalian berbeda ras tapi sangat akrab. Liev seorang bloodurist dan kau Oscar seorang faunacs suku manusia-buaya benar-benar sangat unik" - Brown.
"Simpan saja kata-katamu nanti Brown. Sekarang ayo bantu kami" - Liev.
"Ah iya baiklah, tapi tolong jangan khawatir ya. Bosku takkan menangkap kalian" - Brown.
"Menangkap apanya, lagipula ini bisnis legal hanya transaksinya ini yang tidak masuk akal karna itulah aku curiga" - Liev.
"Ya, Bos bilang daripada orang ramai penasaran lebih baik transaksi di tempat yang sedikit orang" - Brown.
"Bukan sedikit orang lagi, tapi ini memang bukan tempatnya orang bodoh!" - Liev.
"Sudahlah Liev, bisnis tetaplah bisnis atau kau kurekomendasikan untuk di pecat" - Oscar.
"Tch-" - Liev.
Mereka bertiga pun lanjut memasukan kotak-kotak itu kedalam kontainer.
Setelah semuanya selesai.
"Oh iya Brown, bukannya kau menyewa ver-hori? Distro Linear kan?" - Oscar.
"Staffnya menghubungiku katanya karna yang bertugas anak baru jadi dia salah melakukan pengawalan karna itu permintaan dibatalkan" - Brown.
"Duh, bikin malu ver-hori saja. Untung bukan dari distro kita ya" - Oscar.
"Ya" - Liev.
"Kalo dari awal tau pengirimnya kalian, kenapa tadi aku repot-repot membuat permintaan ke ver-hori ya? - Brown.
"DARI AWAL KAU TAU PENGIRIMANNYA OLEH KAMI DAN KAU JUGA TAU KAMI INI VER-HORI KAN?!" - Liev dan Oscar.
"Kalian berlebihan" - Brown.
.
.
.
Sementara Oscar dan Liev terus menahan kekesalan kepada klien mereka.. Brown.
Kita kembali lagi ke area Pengadilan dimana Ekiva sedang dibawa Dr. Reco tuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai tipe datanya yang katanya mengerikan itu.
"CEKREK!!!" suara pintu terbuka.
Dr. Reco dan Ekiva tiba di UKS.
UKS ini juga menjadi kantor khusus Dr. Reco sekaligus tempat pengobatan untuk ver-hori berusia pelajar. Karna itulah namanya UKS bukan Ruang Kesehatan ataupun Ruang Pengobatan.
"Ruangan ini penuh dengan buku, dan obat Bu Vera" - Ekiva.
"Bu Vera?" - Dr. Reco.
"Yaps, izinkan saya memanggil anda Bu Vera karna menurut saya memanggil Dr. Reco itu agak kurang sopan" - Ekiva.
"Ya, terserah kau saja, baiklah silahkan duduk" - Dr. Reco.
"Menangnya aku setua itu ya?" batin Dr. Reco.
"Aku langsung ke intinya saja. Aku tau fakta bahwa kau adalah seorang tahanan rumah Tentara Horizontal. Apa aku benar? - Dr. Reco.
"Ya, anda benar" - Ekiva.
"Juga bekas tahanan Kamp Restorasi apa itu faktor yang mempengaruhi tipe datamu?" - Dr. Reco.
"Sebenarnya sekarang pun saya masih tahanan Kamp Restorasi namun berkat hak khusus dari Komandan Derek saya langsung ditarik masuk ke bawah pengawasan Tentara Horizontal" - Ekiva.
"Bagaimana dengan Proffesor Logares?" - Dr. Reco.
"Ya karna anda adalah orang pemerintahan saya rasa tak masalah mengatakannya" - Ekiva.
"Maksudmu informasi yang berkaitan dengan Logares itu rahasia ya? Kenapa kalian orang-orang Logares sangat sulit diajak bekerja sama" - Dr. Reco.
"Tidak Bu, saya sebenarnya cukup fleksibel hanya saja jika efek positif yang saya terima itu seimbang dengan info yang akan saya berikan" - Ekiva.
"Argh, sudah kuduga kau memang sama saja dengan teman-teman Kamp Restorasimu yang lain" - Dr. Reco.
"Saya tersanjung" - Ekiva.
"Aku bukan memujimu! Baiklah langsung saja keintinya bisa kau jelaskan sendiri saja tipe datamu itu. Aku mengharap kerja samamu dan ini demi keamananmu di sini juga" - Dr. Reco.
"Baik, singkatnya tipe data saya adalah benar api hitam yang memang mirip dengan milik klan Circleblack tapi saya bukan bagian dari mereka. Anggap saja keanehan pada diri saya ini adalah bukti saya tahanan Kamp Restorasi" - Ekiva.
"Lalu apa kau telah berhasil menguasainya dan apa ada efek samping dari hal itu?" - Dr. Reco.
"Sampai sekarang belum karna saya sendiri telah lelah berusaha menguasai kekuatan ini. Jika anda bertanya tentang efek sampingnya mungkin terbakar tapi berdarah" - Ekiva.
"Terbakar dan berdarah di saat yang sama? Atau luka bakar?" - Dr. Reco.
"Tidak melainkan terbakar dengan api yang masih menyala-nyala di sertai darah yang menetes" - Ekiva.
"Kau memang orang Kamp Restorasi" - Dr. Reco.
"Terimakasih pujiannya" - Ekiva.
"Aku bukan memujimu!" - Dr. Reco.
Dr. Reco menulis informasi yang ia terima dari Ekiva dengan detail sementara Ekiva hanya celingak celinguk melihat detail keseluruhan dari ruang UKS.
"Satu lagi Ekiva nama lengkapmu Ekivaken Evlo kan?" - Dr. Reco.
"Ya" - Ekiva.
"Apa itu memang namamu dari lahir atau?" - Dr. Reco.
"Anda pasti bertanya ini nama saya siapa yang memberikannya kan? Mengetahui anda anggota dari Death Melody anda pasti lebih mempercayai ini daripada desas desus saya anggota klan Circleblack" - Ekiva.
"Kamu cepat paham juga ya" - Ekiva.
"Karna ini bukan informasi rahasia jadi langsung saya katakan saja ya. Nama lahir saya hanya Ekivaken saja sementara Evlo itu adalah nama pemberian dari orang tua asuh saya eumm... bagaimana membuatnya sederhana ya?" - Ekiva.
"Mario Ighalo kau diasuh olehnya saat kabur dari Kamp Restorasi sepuluh tahun silam" - Ekiva.
"Nahh benar Pak Manajer yang memberikannya dia bilang sebagai perlindungan" - Ekiva.
"Bersama dengan Kumika Oslo kalian bertiga terdata sebagai Index Vocal apa itu benar?" - Ekiva.
"Apa itu salah?" - Ekiva.
"Tidak... Index Vocal sendiri juga ikut andil dalam operasi Circleblack itu karenanya sangat mustahil jika misalnya kau yang seorang Circleblack malah dijadikan anggota ke 4 Index Vocal" - Dr. Reco.
"Tapi dunia ini dinamis kan, bagaimana jika benar? - Ekiva.
"Aku tak menampik hal tersebut dunia itu memang dinamis. Tapi aku kenal Mario dan Kumika. Mereka tidak mungkin akan seceroboh ini. Mereka tidak mungkin membahayakan nyawa mereka sendiri. Kau tau ver-hori itu lebih besar dari yang kau kira" - Dr. Reco.
"Anda sangat menghormati Manajer dan Kak Kumika" - Ekiva.
"Sebab aku berada di unit yang sama dengan mereka saat operasi berlangsung. Aku pun heran kenapa mereka selalu menghindar saat aku ingin bertemu dengan mereka. Kabar mereka berdua bagaimana?" - Dr. Reco.
"Mereka telah pindah ke Savannia-Forest sejak dua tahun lalu" - Ekiva.
"Sayang sekali. Padahal mungkin melaluimu aku bisa berbicara lagi dengan mereka" - Dr. Reco.
"Masalahnya cukup rumit ya?" - Ekiva.
"Aku tak bisa menceritakannya tanpa persetujuan dari mereka karna itu kuharap bisa berbicara dengan mereka meskipun sebentar saja" - Dr. Reco.
"Saya yakin hari itu akan tiba tak lama lagi. Tapi anda harus bersiap-siap dengan kemungkinan yang terjadi" - Ekiva.
"Sebenarnya bukan anda saja yang merasa bersalah. Seandainya aku menuruti perkataan Kak Kumika. Aku mungkin takkan tertangkap waktu itu. Dan mereka tak perlu diasingkan ke Savannia-Forest.
Wajah tangis Kak Kumika aku masih mengingatnya dan takkan kulupakan hari itu.
Hari dimana aku kehilangan harapan untuk hidup" batin Ekiva.
"Padahal aku seniormu. Mendapat nasihat darimu sepertinya yang Clay katakan tentangmu itu benar. Dengarkan ini, sesekali tenangkalah sel-sel otakmu itu dan bersikaplah seperti remaja biasa" - Ekiva.
"Bicara itu mudah Bu anda tau kan saya ini bukan remaja biasa" - Ekiva.
"Memangnya apa si yang tuan Clay bilang" batin Ekiva.
"Aku tau itu. Tapi kupikir jika kau sedikit lebih santai dan menerima keadaan meskipun datang hal buruk padamu kau sudah siap mengantisipasinya. Bukankah itu maksud perkataanmu barusan?" - Dr. Reco.
"Duh, dikembalikan kata-kata sendiri.
Baiklah apa anda mempunyai saran?" - Ekiva.
"Kau masih 16 kan? Euumm jika tren anak-anak sekarang aku kurang mengikuti perkembangannya.
Mungkin kau bisa mencari pacar. Melihat sekilas darimu bisa kutebak kau kekurangan kisah romansa" - Dr. Reco.
"Saya tau anda akan menyarankan hal itu, saya menghargainya tapi sejak dulu saya sama sekali tak terpikirkan untuk memiliki hubungan spesial seperti itu" - Ekiva.
"Berbelit. Katakan saja apa alasanmu?" - Dr. Reco.
"Karna kalo pacaran, pacarku pasti akan melarangku makan mi instan tiap hari" - Ekiva.
"Anak ini... Tentang yang Clay bilang fanatismenya ke mi instan itu benar memang gila" batin Dr. Reco disertai semburat heran di dahinya.
"Dan lagipula aku tidak terlalu tampan, aku sadar itu" - Ekiva.
"Lagi-lagi aku menemukan pria yang kurang peka. Bahkan ke diri sendiri" - Dr. Reco.
"Eh- kurang peka" - Ekiva.
"Hei, apa kau pernah merasa gadis-gadis seusiamu memperhatikanmu?" - Dr. Reco.
"Yaa, aku tahu tapi kupikir mereka hanya melihat biasa saja" - Ekiva.
"Ketika kau berjalan dan tak sengaja berpapasan dengan segerombolan gadis pasti ada satu atau dua orang yang memperhatikanmu?" - Dr. Reco.
"Kurasa begitu, tapi mungkin karna melihat borgol kaki ini mereka mungkin tertarik dengan itu bukan ke aku" - Ekiva.
"Nak, sadarlah kamu itu cukup tampan satu atau dua orang yang memperhatikanmu itu adalah tipe gadis yang agak pemilih.
Dia tidak memandang cinta dari rupa seseorang saja tapi juga memandangnya dari sudut pandang lain yang lebih luas" - Dr. Reco.
"Anda membuat saya bingung" - Ekiva.
Dr. Reco tersenyum sambil tertawa kecil.
"Kalau sedang berdiskusi santai tidak perlu terlalu formal" - Dr. Reco.
"Baiklah" - Ekiva.
"Begini mungkin mereka akan berpikir pertama kali saat melihatmu. Ehem- Eh siapa ya anak itu dia lumayan mungkin sedikit yang mengincarnya jadi sainganku tidak banyak" - Dr. Reco.
"Lalu tentang borgol kaki ini?" - Ekiva.
"Ehem- Tapi bukankah itu borgol kaki? Apa dia penjahat? Tapi melihatnya sekilas aku pikir dia memiliki masalah yang rumit.
Kuharap masalahnya cepat selesai. Mungkin aku harus mencari tau tentang dia dulu" - Dr. Reco.
"Itu hanya karangan Bu Vera" - Ekiva.
"Hei!!! Aku juga pernah seusiamu tentu saja aku tau" - Dr. Reco.
"Kurang meyakinkan" - Ekiva.
"Huh- dasar maniak mi instan baiklah ini laporan untukmu jika ada yang menuduhmu lagi katakan saja aku sudah mandi" - Dr. Reco.
"Heumm~?" Ekiva menaikan satu alisnya.
"Artinya kau bersih, sudah-sudah pergi sana" - Dr. Reco.
"Yah baiklah, lalu kemana saya akan pergi selanjutnya?" - Ekiva
"Ke Aralyn tentunya, pakai tanya dulu lagi" - Dr. Reco.
"Kan saya tidak tau" - Ekiva.
Dr. Reco memejamkan mata dan mengepalkan tangannya seraya berkata.
"Tuan Mario dan dan Kumika kalian kuat sekali bisa merawat anak ini sam-eh?
Dimana dia? Sudah pergi?" - Dr. Reco.
Ekiva sudah berada di lorong dan tengah berjalan kembali menuju Aralyn juga Andre.
"Maaf Bu Vera. Aku tak bisa mendengar nama Kak Kumika dan Manajer karna itu aku harus segera bebas dan menemui mereka" - Ekiva.
Jadi apa yang selama ini Ekiva tuju hanyalah sebuah kebebasan?
Lalu hal apa yang dimaksud Scanna yang juga menjadi tujuan dari Ekiva?
Bersambung...