PROLOG
Hari itu pagi yang sangat cerah,terdengar suara burung berkicau dengan suara kipas angin yang masih menyalah,aku masih tertidur di atas kasurku yang sederhana, kemudian seorang wanita membangunkanku dengan menggoyang-goyangkan badanku.
"-Eh? Anak ini masih tidur rupanya!-"
"-Hoaaammm...?-"
Setelah itu aku mulai bangun dari tempat tidurku dengan mata yang masih tertutup rapat,seseorang masih berusaha keras membangunkanku. Kemudian aku berusaha membuka mataku yang masih mengantuk, rasa pusing mulai terasa di kepalaku, maklum saja hari itu aku tidak tidur dan bergadang.
"-Cepat bangun!-"
"-Ummm...hoamm..aku masih ngantuk, sebentar lagi!-"
"-Bukannya kamu ada interview hari ini?-"
"-Umm..interview..Astagaaa aku lupa-"
Yup itulah keseharianku,selalu saja seperti ini.
Ahh...baiklah aku mulai memperkenalkan diri. Namaku adalah [Asep] aku keturunan jawa sunda, bisa dibilang belasteran jasun.
Aku lulusan SMA swasta yang ada di banten tepatnya kota serang,umurku 22 tahun. Aku memiliki rambut ikal dan tinggiku hanya 169 cm, hobiku adalah menonton anime dan mendengarkan musik pop jepang.
Aku tidak tampan ataupun karismatik,bahkan soal kepopuleran aku jauh dari itu,namun faktanya wajahku tidak terlalu buruk untuk ukuran pria seprti itu.
Aku adalah anak ke dua dari dua bersaudara,aku memiliki orangtua yang sangat spesial,ayahku tidak bisa melihat dan ibuku tidak bisa mendengar.Terkadang aku berbicara dengan ibuku begitu pelan supaya dia bisa mengerti apa yang aku bicarakan. Mereka bisa di bilang pasangan yang serasi dan saling melengkapi,tapi aku bersyukur memiliki mereka dalam hidupku.
Aku juga meiliki seorang kaka perempuan,dia sudah menikah dan memiliki satu orang anak laki-laki yang imut dan sedikit manja.Meski kaka perempuanku sudah menikah,dia masih terlihat sangat cantik.
Saking cantiknya,setiap kali kami jalan berdua banyak orang termasuk temanku yang berbicara kami adalah seorang sepasang kekasih,wajar saja mereka menganggp seperti itu,meskipun kami saudara kandung wajah kami sedikit berbeda,itu memang sedikit terdengar konyol,tapi akupun tidak tau kenapa? Namnun terkadang saat kami jalan berdua aku menikmatinya.
Hari ini sebenarnya aku ada jadwal interview di prusahaan farmasi,aku bergegas menyalahkan mesin motorku,dan mulai bergegas pergi menuju kantor tersebut. Tapi karna saat itu aku bangun kesiangan, jadwal interviewku kemudian di batalkan.
Sejenak aku melihat ke arah langit dan berfikir..sudah lebih dari sepuluh jadwal interview yang aku jalani,namun hasilnya gagal semua. Meski begitu aku tidak pernah menyerah dalam hal melakukan apapun.
Aku memiliki cita-cita yang besar dalam hidupku,aku bercita-cita pergi menuju negara yang aku impikan yaitu jepang. Negara besar dengan kota yang maju,juga budaya yang sangat menarik untuk di pelajari. Akupun berniat untuk bekerja di sana.
Hari itu langit berubah menjadi gelap,setelah kegagalanku yang kesepuluh kalinya saat interview aku memutuskan untuk kembali pulang dan menceritakan kegagalanku saat itu.
"-Aku pulang!-" [Dengan wajah lesu]
"-Selamat datang!,bangai mana dengan hasilnya??-"
"-Maaf ibu aku gagal,karna aku bangun kesiangan, aku terlambat, dan interviewku dibatalkan-"
"-Hmm..Mungkin bukan rejekimu hari ini,lainkali jangan bergadang jika ada interview-" [ucap ibuku sedikit tersenyum]
Kemudian setelah itu aku pergi menuju kamarku untuk mengganti pakaianku. Aku dengan sedikit lesu kembali berbaring di kasurku yang sederhana ini,aku mulai menatap langit kamarku dan aku selalu berfikir,Jika aku pergi kenegara jepang untuk bekerja,aku bisa membantu prekonomian keluargaku.
Maklum saja kami hanya orang yang sederhana,yang hanya tinggal di rumah kecil dengan keuangan yang pas-pasan. Karna kaka perempuanku yang sudah menikah,jadi dia jarang pulang kerumah, maklum saja,saat aku menganggur hanya kaka perempuanku yang bisa sedikit membantu meringankan perekonomian keluargaku.
Keesokan harinya aku berencana untuk bertemu teman-temanku,mereka adalah teman masa sekolahku dulu,Mereka adalah yudi,andre,dan ian. Mereka adalah tiga orang paling populer saat itu dan mereka sangat tampan.
Kami selalu berbagi cerita dan sedikit bercanda sambil berbicara pengalaman masing-masing. Saat itu salah satu dari mereka menawarkan pekerjaan kepadaku,tanpa diduga pekerjaan itu berada di jepang.
"-Oi asep gimana kabarmu??..sudah lama kita tidak berjumpa!-"
"-Kabarku baik! Kamu sendiri bagai mana?-"
"-Tentu baik hahaha!-"
"-Bagai mana dengan kalian berdua??,aku lihat kalian sudah menjadi orang yang sukses!-"
"-Tentu!..ini semua berkat doa dari kamu-" [Ucapnya Ian sambil tersenyum]
"-Benar apa yang di katakan ian-"
"-Ngomong-ngomong kalian kerja di mana sekarang??-"
"-Ahh...kami bertiga bekerja di jepang-" [Ucap andre sedikit tersenyum]
"-Haaahh..jepang?? Hebat..-"
"-Emang kamu belum bekerja??-" [Ucap ian bertanya kepadaku]
"-huh..Gimana yah..! Aku gagal terus saat interview-" [Ucapku dengan nada lesu]
"-Kalau begitu kebetulan sekali,di tempat persusahaanku sedang membutuhkan karyawan!.apa kamu minat kerja di tempatku?-" [Ucap andre]
Saat itu andre memberikan sebuah brosur tentang pekerjaan yang ia sebutkan,lalu aku membacanya dengan antusias.
"-Bagai mana??..apa kamu tertarik?-"
"-Tentu-tentu aku sangat tertarik, lagu pula ini adalah negara yang aku impikan,terimakasih aku sangat menghargainya-" [Ucapku dengan semangat]
Singkat cerita aku dan teman-temanku berpisah,Andre,Yudi,dan ian keesokan harinya pergi kembali menuju jepang,sedangkan aku berniat membicarakan hal ini kepada kedua orangtuaku.
Pagi hari saat kami sedang sarapan,aku sedikit mulai membuka pembicaraan,dengan percaya diri aku berbicara kepada orangtuaku tentang tujuan terbesarku.
"-Ayah dan ibu..!,ada sesuatu yang ingin aku sampaikan-"
"-Ada apa?-" [Ucap ibuku sambil tersenyum]
"-Kemarin aku bertemu dengan teman sekoalhku,mereka menawarkan pekerjaan kepadaku!-"
"-Pekerjaan seperti apa yang mereka tawarkan?-" [Ucap ayahku bertanya]
"-Yah pekerjaan di bidang bisnis management di jepang-"
"-Apa..jepang??-" [Ucap ibuku yang sedikit terkejut]
"-Benar sekali,aku berencana pergi kesana,tapi jangan khawatir,aku sudah membicarakan ini dengan kaka,dan aku juga meminta kaka untuk tinggal disini untuk menemani kalian dan kaka menyetujuinya-"
"-Ah..jika begitu syukurlah,ingat jangan menyia-nyiakan peluang besar seperti ini-" [Ucap ibuku tersenyum sambil memegang kepalaku]
"-Baik ibu aku mengerti-"
Kemudian keesokan harinya aku telah bersiap-siap dan merapihkan barang bawaanku, dan kemudian aku berpamitan oergi dengan keluargaku saat itu.
Dan perjalanan besarku baru akan di mulai.
